Senin, 28 April 2014

KW Gak Akan Bisa Setara Dengan ORI

Selamat datang para pengguna internet. Jika lo berpikir post kali ini gue bakal jualan jersey KW, tas KW, sepatu KW, dll maka lo salah, karena gue cuma reseller, Hehe. Bukan, post kali ini gue mau membahas tentang perilaku orang jaman sekarang (jauh banget sama judulnya).


Orang indonesia bisa dibilang sangat konsumtif, mulai dari remaja, orang dewasa, lansia, remaja yang berwajah lansia.. intinya banyak.. semua orang di indonesia itu konsumtif! Lo gak percaya? Gue punya sekarung fakta, karena gudang terlalu besar untuk menyimpan fakta" ini, maka gue karungin aja *gagal lucu*.


Kembali ke fakta, fakta pertama, remaja jaman sekarang minimal memiliki 2 akun IM. Gak tau IM? Astaga, sudah berapa lama kalian terkurung di kamar mandi. itu lho yang kayak sms tapi gratis. Nah tau kan, gak usah disebutin jenis"nya. Tanpa disadari, hal ini terjadi pada lo lo semua. Ketika musim whatsup, semua orang punya whatsup. Ketika musim kakeoTalk, semua orang punya. Ketika musim durian, semua orang makan durian. Ya, semua orang suka durian, gak ada yang bisa ngalahin rasa durian. (sorry, gue sering salah fokus kalo bahas durian). Dan hal ini terjadi ke semua app. Oh remaja indonesia. Pernah gak lo pikirin yang bikin aplikasi IM? pasti mereka sakit lo phpin. Yang merasa tersinggung tolong jangan santet saya.


Fakta kedua. Orang indonesia konsumtif tapi gak mau rugi. Mereka pingin kelihatan keren tapi gak mau keluar duit banyak. Contoh, di sekolah gue lagi musim sepatu New Balance, Nike, Vans, dll. Mereka pengen berpenampilan keren (dalam konteks ini berkaki keren), tapi jika beli yang ORI bakal mati kurus karena gak bisa jajan selama 2 bulan. jadi jika kalian menemukan mayat seorang remaja dengan ciri" tubuh kurus, dompet kosong, sepatu keren, maka kalian tau penyebab kematiannya.. gak punya uang buat naik angkot, hehe.


Lanjut, dengan otak seorang pelajar, mereka berpikir untuk punya sepatu keren tanpa mati karena gak jajan. Yaitu dengan cara 'beli yang KW'. Nah, ini salah satu cara remaja untuk mengikuti tren tanpa mengorbankan dompet. Hal ini menyebabkan banyaknya New Balance, Nike, Vans yang berkeliaran di sekolah gue. Seakan" percuma banget buat orang yang udah beli sepatu ORI. Jika sebelum sepatu KW beredar, reaksi orang yang lihat sepatu ORI bakal seperti ini 'eh lo abis berapa duit beli sepatu ini?'. Sekarang setelah sepatu KW ada dimana" reaksi orang yang liat sepatu ORI jadi gini 'eh lo beli dimana? Kok gak keliatan KW'.


Suatu ketika, gue dimintai pendapat buat milihin sepatu, karena gue sering keluar-masuk toko" sepatu branded (tapi gak beli) jadi gue tau gimana bedain sepatu yang ORI sama yang KW. Jadi jika lo butuh orang untuk konsultasi sepatu, lo tau dimana harus nyari. Ya, sono cari sol sepatu. Kembali ke temen gue, Rencananya dia mau beli sepatu di online shop. Ketika dia nunjuk salah satu sepatu yang udah dia download lewat hp, dengan rasa kesotoyan yang amat tinggi, gue jawab 'jangan yang itu, sepatu ini udah pasaran banget diantara sepatu KW', (keren kan gue bia tau). Ketika dia nunjuk sepatu yang lain. Gue jawab 'jangan yang ini, warnanya keliatan KW banget'. Lalu salah satu temen gue yang bernama prayogo berkomentar, 'namanya aja sepatu KW, mau dicari yang gimana pun gak bakal bisa setara sama ORI'.


Jeder, kalimat yang yogo ucapin seakan menampar gue bolak-balik. Pengen gue tampar balik, tapi setelah berpikir keras, mengingat postur tubuh yogo lebih besar (gendut) dari gue. Gue gak mau berakhir dengan cara diduduki si yogo ini. Awalnya gue sempet heran, bagaimana makhluk bernama yogo ini bisa mengeluarkan kalimat yang begitu bermakna buat gue. FYI, mungkin diantara kalian ada mengira yogo ini orang yang bijak, setiap yang dia lakukan penuh dengan rencana yang matang, dan hal" heroik lainnya. Tapi perlu saya jelaskan pembaca yang setia, yogo ini orang yangg lebih kampret dari gue, dia sering ketawa sendiri, suka nyontek pas ulangan, dan hal" freak lainnya.


Setelah dia ngomong, gue Cuma bisa berpikir panjang. Kita dilahirkan sebagai pribadi yang memiliki karakteristik yang berbeda". Dengan hal ini gue beranggapan bahwa setiap orang memiliki kualitas ORI masing". Sama seperti brand sepatu, Nike memiliki kualitas ORI yang berbeda dengan kualitas ORI sepatu Adidas, dan sebaliknya. Kita gak bisa disamain dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kualitas ORI yang berbeda". Tapi sebagian orang iri dengan kualitas ORI orang lain, akhirnya mereka berusaha untuk meniru orang tersebut. Karena tidak bisa menyamai kualiats ORI seseorang yang ditiru, kualitas dia hanya bisa sebatas KW. Hal ini yang salah. Sebelum meniru orang lain dia sudah memiliki kualitas ORI, tetapi karena ingin meniru orang lain dia hanya memiliki kualitas KW. Secara tidak langsung, dia telah menurunkan harga dirinya dimata dunia.


Jadi, bagaimanapun juga KW gak akan bisa setara dengan ORI. Jadi, Jadi dirimu sendiri dan berbanggalah.


Makasih udah dateng ke blog gue. Maaf jika diantara kalian ada yang merasa tersinggung, jika kalian merasa gak terima, kalian bisa salahin prayogo, maki" juga gpp, gue sebagai temen ikhlas dia dicaci-maki. Ya karena materi ini asalnya dari omongannya prayogo. Sekali lagi, thank for reading my blog. And see you in next post.





Note: buat kalian yang pengen tau lebih lanjut tentang prayogo atau ingin mencaci-maki dia, kalian bisa buka twitternya: @pryg23. sekalian ini fotonya: 

jangan sampe kalian terkecoh dengan wajahnya

0 komentar:

Posting Komentar