Selamat
datang para pengguna internet. Jika lo berpikir post kali ini gue bakal jualan
jersey KW, tas KW, sepatu KW, dll maka lo salah, karena gue cuma reseller,
Hehe. Bukan, post kali ini gue mau membahas tentang perilaku orang jaman
sekarang (jauh banget sama judulnya).
Orang
indonesia bisa dibilang sangat konsumtif, mulai dari remaja, orang dewasa,
lansia, remaja yang berwajah lansia.. intinya banyak.. semua orang di indonesia
itu konsumtif! Lo gak percaya? Gue punya sekarung fakta, karena gudang terlalu
besar untuk menyimpan fakta" ini, maka gue karungin aja *gagal lucu*.
Kembali
ke fakta, fakta pertama, remaja jaman sekarang minimal memiliki 2 akun IM. Gak
tau IM? Astaga, sudah berapa lama kalian terkurung di kamar mandi. itu lho yang
kayak sms tapi gratis. Nah tau kan, gak usah disebutin jenis"nya. Tanpa
disadari, hal ini terjadi pada lo lo semua. Ketika musim whatsup, semua orang
punya whatsup. Ketika musim kakeoTalk, semua orang punya. Ketika musim durian,
semua orang makan durian. Ya, semua orang suka durian, gak ada yang bisa
ngalahin rasa durian. (sorry, gue sering salah fokus kalo bahas durian). Dan
hal ini terjadi ke semua app. Oh remaja indonesia. Pernah gak lo pikirin yang bikin
aplikasi IM? pasti mereka sakit lo phpin. Yang merasa tersinggung tolong jangan
santet saya.
Fakta
kedua. Orang indonesia konsumtif tapi gak mau rugi. Mereka pingin kelihatan
keren tapi gak mau keluar duit banyak. Contoh, di sekolah gue lagi musim sepatu
New Balance, Nike, Vans, dll. Mereka pengen berpenampilan keren (dalam konteks
ini berkaki keren), tapi jika beli yang ORI bakal mati kurus karena gak bisa
jajan selama 2 bulan. jadi jika kalian menemukan mayat seorang remaja dengan
ciri" tubuh kurus, dompet kosong, sepatu keren, maka kalian tau penyebab
kematiannya.. gak punya uang buat naik angkot, hehe.
Lanjut,
dengan otak seorang pelajar, mereka berpikir untuk punya sepatu keren tanpa
mati karena gak jajan. Yaitu dengan cara 'beli yang KW'. Nah, ini salah satu
cara remaja untuk mengikuti tren tanpa mengorbankan dompet. Hal ini menyebabkan
banyaknya New Balance, Nike, Vans yang berkeliaran di sekolah gue. Seakan"
percuma banget buat orang yang udah beli sepatu ORI. Jika sebelum sepatu KW
beredar, reaksi orang yang lihat sepatu ORI bakal seperti ini 'eh lo abis
berapa duit beli sepatu ini?'. Sekarang setelah sepatu KW ada dimana" reaksi
orang yang liat sepatu ORI jadi gini 'eh lo beli dimana? Kok gak keliatan KW'.
Suatu
ketika, gue dimintai pendapat buat milihin sepatu, karena gue sering keluar-masuk
toko" sepatu branded (tapi gak beli) jadi gue tau gimana bedain sepatu yang
ORI sama yang KW. Jadi jika lo butuh orang untuk konsultasi sepatu, lo tau
dimana harus nyari. Ya, sono cari sol sepatu. Kembali ke temen gue, Rencananya
dia mau beli sepatu di online shop. Ketika dia nunjuk salah satu sepatu yang
udah dia download lewat hp, dengan rasa kesotoyan yang amat tinggi, gue jawab
'jangan yang itu, sepatu ini udah pasaran banget diantara sepatu KW', (keren
kan gue bia tau). Ketika dia nunjuk sepatu yang lain. Gue jawab 'jangan yang
ini, warnanya keliatan KW banget'. Lalu salah satu temen gue yang bernama
prayogo berkomentar, 'namanya aja sepatu KW, mau dicari yang gimana pun gak bakal
bisa setara sama ORI'.
Jeder,
kalimat yang yogo ucapin seakan menampar gue bolak-balik. Pengen gue tampar
balik, tapi setelah berpikir keras, mengingat postur tubuh yogo lebih besar
(gendut) dari gue. Gue gak mau berakhir dengan cara diduduki si yogo ini.
Awalnya gue sempet heran, bagaimana makhluk bernama yogo ini bisa mengeluarkan
kalimat yang begitu bermakna buat gue. FYI, mungkin diantara kalian ada mengira
yogo ini orang yang bijak, setiap yang dia lakukan penuh dengan rencana yang
matang, dan hal" heroik lainnya. Tapi perlu saya jelaskan pembaca yang
setia, yogo ini orang yangg lebih kampret dari gue, dia sering ketawa sendiri,
suka nyontek pas ulangan, dan hal" freak lainnya.
Setelah
dia ngomong, gue Cuma bisa berpikir panjang. Kita dilahirkan sebagai pribadi
yang memiliki karakteristik yang berbeda". Dengan hal ini gue beranggapan
bahwa setiap orang memiliki kualitas ORI masing". Sama seperti brand
sepatu, Nike memiliki kualitas ORI yang berbeda dengan kualitas ORI sepatu Adidas,
dan sebaliknya. Kita gak bisa disamain dengan orang lain, karena setiap orang
memiliki kualitas ORI yang berbeda". Tapi sebagian orang iri dengan
kualitas ORI orang lain, akhirnya mereka berusaha untuk meniru orang tersebut.
Karena tidak bisa menyamai kualiats ORI seseorang yang ditiru, kualitas dia
hanya bisa sebatas KW. Hal ini yang salah. Sebelum meniru orang lain dia sudah
memiliki kualitas ORI, tetapi karena ingin meniru orang lain dia hanya memiliki
kualitas KW. Secara tidak langsung, dia telah menurunkan harga dirinya dimata
dunia.
Jadi,
bagaimanapun juga KW gak akan bisa setara dengan ORI. Jadi, Jadi dirimu sendiri
dan berbanggalah.
Makasih
udah dateng ke blog gue. Maaf jika diantara kalian ada yang merasa tersinggung,
jika kalian merasa gak terima, kalian bisa salahin prayogo, maki" juga
gpp, gue sebagai temen ikhlas dia dicaci-maki. Ya karena materi ini asalnya
dari omongannya prayogo. Sekali lagi, thank for reading my blog. And see you in
next post.
Note:
buat kalian yang pengen tau lebih lanjut tentang prayogo atau ingin mencaci-maki
dia, kalian bisa buka twitternya: @pryg23. sekalian ini fotonya:
0 komentar:
Posting Komentar